Kemarau Tahun Ini Keringkan 624 Desa Di Jatim

Kemarau panjang di Jawa Timur tahun ini mengakibatkan 642 desa yang tersebar di 22 kabupaten mengalami kekeringan. Meskipun demikian, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, jumlah desa yang mengalami kekeringan tahun ini menurun dibanding tahun sebelumnya.
   
"Tahun lalu desa yang mengalami kekeringan sebanyak 870 desa dan tersebar di 26 kabupaten. Tahun ini ada 642 desa di 22 kabupaten," kata Kepala BPBD Jatim Sudarmawan, (16/9/2014). Ia menerangkan, menurunnya desa yang mengalami kekeringan karena di wilayah tersebut sudah memiliki mitigasi, membangun embung dan sumur dalam.
   
Sebanyak 146 desa yang tahun lalu dilanda bencana kekeringan, kini sudah terbebas di empat kabupaten yakni Kabupaten Lumajang, Kabupaten Madiun, Jember dan Kabupaten Mojokerto. Meski ada penurunan desa terdampak kekeringan, namun ada beberapa pening-katan desa yang mengalami kekeringan, terutama di wilayah Kabupaten Sumenep, Madura. Tahun lalu ada 26 desa yang mengalami kekeringan. Sedangkan tahun ini menga-lami peningkatan menjadi 36 desa.
   
Untuk mengatasi kekeringan itu, pemprov menyediakan anggaran melalui belanja tak terduga (BTT) Rp 3 miliar, khusus untuk droping air bersih bagi daerah yang mengalami kering kritis di Jatim. “Kami akan mengatasi kekeringan secara komprehensif dan berkesinambungan. Pada tahun 2011-2013, kami sudah droping 3000 tandon (1 tandon sebesar 2200 liter) di 22 kabupaten/kota, seperti di Madu-ra, Tapal Kuda dan Mataraman,” imbuhnya. (SiarPos)